ABSTRAK
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) adalah salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan yang salah satu misi nya adalah menjadikan SDM yang kompeten, berkinerja handal dan berpekerti luhur. Pengelolaan SDM yang baik tentunya harus didukung dengan suatu alat yang dapat membantu para atasan untuk mengelola kinerja individu bawahannya, sehingga mampu meningkatkan kesempatan dalam mencapai tujuan, baik tujuan individu, unit kerja dan tujuan perusahaan. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Edy Hidayat selaku Direktur Personalia dan Umum, PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) menerapkan sebuah sistem manajemen kinerja baru yang dibuat dengan tujuan meningkatkan kinerja organisasi yaitu Sistem Manajemen Kinerja Individu (SMKI) yang ditetapkan dalam Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (PERSERO) Nomor PER.16.1/KP.0302/P.III-2012. Sistem ini menggantikan sistem penilaian yang lama yaitu Penilaian Karya Pegawai (PKP) yang digunakan PT. Pelabuhan Indonesia III sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2009 dan di pandang sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan perusahaan dewasa ini. Berdasarkan data yang diberikan perusahaan, kinerja pegawai mengalami peningkatan pada saat penerapan Sistem Manajemen Kinerja Individu (SMKI).
Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai pada saat penerapan Penilaian Karya Pegawai (PKP) (X1) dan kinerja pegawai pada saat penerapan Sistem Manajemen Kinerja Individu (SMKI) (X2). Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah covenience sampling dengan sampel sebanyak 158 orang. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data hasil kuesioner dan data sekunder yaitu data kinerja pegawai pada saat penerapan Penilaian Karya Pegawai (PKP) dan pada saat penerapan Sistem Manajemen Kinerja Individu (SMKI) . Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji beda dengan uji Independent sample T test.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, berdasarkan data perusahaan kinerja pegawai berada pada kategori cukup baik yaitu dengan presentase sebesar 59,24% pada saat penerapan Penilaian Karya Pegawai (PKP) dan kinerja pegawai berada pada kategori baik sekali yaitu dengan presentase sebesar 88,1% pada saat penerapan Sistem Manajemen Kinerja Individu (SMKI). Sementara berdasarkan hasil persepsi pegawai, kinerja pada saat penerapan Penilaian Karya Pegawai (PKP) berada pada kategori baik yaitu dengan presentase sebesar 76,95% serta kinerja pada saat penerapan Sistem Manajemen Kinerja Individu (SMKI) juga berada pada kategori baik sekali yaitu dengan presentase sebesar 84,51%. Kinerja pada saat penerapan Penilaian Karya Pegawai (PKP) berbeda Signifikan dengan Kinerja Pada saat Penerapan Sistem Manajemen Kinerja Individu (SMKI). Berdasarkan hasil uji beda independent sampel T test, tingkat signifikansi nilai kinerja pegawai kantor pusat PT Pelabuhan Indonesia III sebesar 0,00 yang lebih kecil dari 5%.
Kata Kunci : Kinerja dan Sistem Manajemen Kinerja