Kesulitan keuangan merupakan kondisi yang dialami perusahaan ketika jumlah aset yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk menutupi besarnya jumlah kewajiban perusahaan. Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dalam jangka waktu yang cukup lama memiliki kecenderungan untuk mengalami kebangkrutan, untuk itu diperlukan adanya model prediksi kebangkrutan yang dapat memberikan peringatan dini bagi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prediksi kebangkrutan pada perusahaan sub sektor jalan tol, bandara, pelabuhan dan sejenisnya dengan menggunakan metode Altman's Z-Score dan metode Springate yang sama-sama menggunakan Multiple Discriminant Analysis (MDA).
Populasi penelitian adalah laporan keuangan perusahaan sub sektor jalan tol, bandara, pelabuhan dan sejenisnya yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2012. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh yaitu tiga perusahaan sub sektor jalan tol, bandara, pelabuhan dan sejenisnya yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2012 yang konsisten mengeluarkan laporan pada periode waktu tersebut. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif yaitu dengan metode Altman's Z-Score dan metode Springate.
Hasil penelitian menunjukkan, dengan menggunakan metode Altman's Z-Score, bahwa perusahaan CMNP pada tahun 2008 masuk pada kategori distress zone dan tahun 2009 masuk kategori grey zone, perusahaan META pada tahun 2009 masuk kategori distress zone dan pada tahun 2008, 2011 dan 2012 masuk kategori grey zone, perusahaan JSMR pada tahun 2009-2012 masuk dalam kategori grey zone. Sedangkan dengan metode Springate, perusahaan CMNP pada tahun 2008 dan 2009 masuk pada kategori bangkrut, perusahaan META pada tahun 2008 hingga 2012 masuk kategori bangkrut, dan perusahaan JSMR pada tahun 2009, 2011 dan 2012 masuk dalam kategori bangkrut.
Kata kunci : Laporan Keuangan, Prediksi Kebangkrutan, Altman's Z-Score dan Springate.
?