Penelitian ini difokuskan pada upaya mengungkapkan pengaruh
faktor-faktor modal intelektual terhadap kinerja dosen di Institut Manajemen
Telkom (IM Telkom).
IM Telkom sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menjadi pusat
pengembangan keilmuan dan bercita-cita menjadi sebuah World Class
University (WCU) perlu mengembangkan modal intelektual (human capital,
structural capital, dan customer capital) yang dimiliki sehingga mampu
meningkatkan kinerja dosen serta menciptakan mahasiswa-mahasiswa
berprestasi yang memiliki kompetensi dan berkontribusi bagi industri
maupun lingkungan masyarakat dan mendukung Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh
human capital, structural capital, dan customer capital terhadap kinerja
dosen. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif, bersifat
kausalitasi (causalitas), yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji
hubungan sebab akibat antara variabel bebas yaitu modal intelektual dan
variabel terikat yaitu kinerja. Dalam penelitian ini digunakan data cross
sectional dengan metode survey dengan tujuan menguji seberapa besar
kontribusi antar variabel dalam suatu hipotesis yang diajukan dengan data
primer dan data sekunder. Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 41
orang dosen tetap IM Telkom, sedangkan teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis jalur atau path analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa human capital, structural
capital, dan customer capital secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap kinerja dosen dengan besar pengaruh total sebesar 37.49%. Dari
tiga variabel pembentuk modal intelektual yang dilibatkan sebagai variabel
bebas, hanya satu yang besar pengaruhnya signifikan terhadap kinerja dosen,
yakni customer capital (X3) dengan pengaruh sebesar 25.37%. Sedangkan
sisanya sebesar 79.06% dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar modal
intelektual. Setelah dilakukan Trimming terhadap variabel bebas yang tidak
signifikan, maka diperoleh pengaruh customer capital (X3) sebesar 33.76%.
Beberapa saran, guna merangsang minat para peneliti, IM Telkom
harus menyiapkan “Reward and Risk”, para peneliti didorong
mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya di jurnal nasional maupun
internasional, serta tampil menjadi peserta, ikut kompetisi atau pembicara di
berbagai forum nasional dan internasional. IM Telkom menentukan agenda
penelitian utama di tingkat institusi dan bekerja sama dengan penelitian atau
guru besar yang dikenal luas secara nasional dan intenasional melalui
kerjasama dengan fakultas/ universitas tempat mengajarnya.