Pemasaran ada dimana-mana, baik formal atau informal, baik orang maupun organisasi, terlibat dalam sejumlah kegiatan yang disebut pemasaran. Memasarkan produk atau jasa tidak mudah dilakukan di masa kini mengingat persaingan semakin ketat baik di Indonesia maupun secara global. Dalam memasarkan suatu produk atau jasa, perlu memasukkan unsur emosional agar mampu menarik pembeli secara emosional dan untuk membangun hubungan jangka panjang antara produsen dengan konsumen melalui suatu logo atau brand. Hal itu dinamakan emotional branding. Salah satu perusahaan yang memakai emotional branding yaitu International Islamic School Al Ihsan Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar emotional branding yang dilakukan oleh International Islamic School Al Ihsan Bandung.
Penelitian ini menggunakan teori emotional branding. Gobe (2005:xvii) mengatakan bahwa kata “emosional” yakni bagaimana merek mampu menggugah perasaan dan emosi konsumen, bagaimana suatu merek menjadi hidup bagi masyarakat dan membentuk hubungan yang mendalam dan tahan lama. Emotional Branding juga membawa kredibilitas dan kepribadian baru bagi merek dengan membina hubungan yang kuat dengan masyarakat secara personal dan menyeluruh.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei. Objek penelitian yang digunakan yaitu International Islamic School Al Ihsan Bandung. Subjek penelitian yaitu para orang tua siswa kelas Pre-Nursery, Nursery, Kindergarten 1, dan Kindergarten 2 yang berjumlah 70 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh atau total sampling. Teknik analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dan analisis nilai jenjang (Rank Order Mean).
Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa emotional branding yang dilakukan oleh International Islamic School Al Ihsan sangat kuat. Hal itu terbukti dari sangat kuatnya perhitungan setiap dimensi yakni hubungan (85,85%), pengalaman panca indera (83,03%), imajinasi (83,31%), dan visi (89,25%). Dari keempat dimensi tersebut, dimensi visi mendapatkan persentase yang paling tertinggi dibandingan dengan dimensi lainnya. Berdasarkan hasil perhitungan lama menggunakan jasa pendidikan Al Ihsan, peneliti menemukan bahwa emotional branding terbesar terletak pada responden yang menggunakan jasa pendidikan lebih dari 2 tahun (> 2 tahun) dengan persentase sebesar 87.11% dan persentase terbesar terletak pada dimensi visi (92.05%). Hal itu membuktikan bahwa visi Al Ihsan dapat digunakan dengan baik di masa depan. Itu dibuktikan Al Ihsan dengan terus melakukan dialog berkesinambungan dengan para orang tua dan menganggap mereka seperti seorang sahabat bagi Al Ihsan.
Kata Kunci: Pemasaran, Brand, International Islamic School Al Ihsan, Emotional Branding