ABSTRAK
Anak muda cenderung tidak terlalu peduli dengan partisipasi dalam bidang politik. Kurang ketertarikan anak muda itu disebabkan pergeseran cara yang berbeda dalam mengaktualisasikan dirinya dalam partisipasi politik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Political participation adalah segala kegiatan yang dilakukan seseorang yang berkaitan dengan politik, dalam berdiskusi di forum, kampanye, ataupun vote, baik offline maupun online dan di media manapun. Salah satu media yang dijadikan alat kampanye oleh kandidat suatu pemilihan adalah Twitter.
Penelitian ini melihat apakah ada hubungan antara partisipasi politik online dengan partisipasi politik offline pada followers Dede Yusuf pada Pilgub Jawa Barat 2013. Elemen-elemen yang mempengaruhi penelitian ini adalah motif mem-follow, aktivitas penggunaan Twitter dan bentuk partisipasi offline. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sample 150 followers dari Dede Yusuf.
Kata Kunci: Partisipasi politik, Twitter, Pemilihan
ABSTRACT
Young people tend to be less concerned with participation in politics. Less interest in young children caused by a shift of different ways to actualize itself in political participation are different from previous generations. Political participation is any activity carried out by someone who deals with politics, the discussion in the forum, campaign, or vote, both offline and online and in any media. One of the media which is used as a tool by the candidate an election campaign is Twitter.
The research looked at whether there is a relationship between political participation online with offline political participation in Dede Yusuf followers in West Java Governor Election 2013. Affecting elements of this research is the motive to follow, the use of Twitter activity and offline forms of participation. This study used qualitative methods with a sample of 150 followers of Dede Yusuf.
Keywords: Political participation, Twitter, Election