Proxy Server diperlukan untuk membangun sebuah jaringan komputer. Hal ini masih menjadi masalah dikarenakan Client Proxy harus mengkonfigurasi Proxy secara manual. Studi kasus di RisTi Telkom menggunakan lebih dari satu Proxy sehingga Proxy harus diatur satu persatu oleh administrator, agar Proxy bisa diatur dengan mudah maka digunakanlah Transparent Proxy untuk mempermudahnya. Proxy Server harus bisa monitoring untuk melihat aktivitas Client, oleh sebab itu dibutuhkan sebuah Log Analyzer yang bisa melihat kinerja Proxy dengan baik.
Proxy yang diperlukan yaitu Transparent Proxy yang secara otomatis membelokan permintaan Client menuju Proxy Server tanpa harus mengkonfigurasinya, untuk memonitoring kinerja Proxy dengan Squid Analysis Report Generator (SARG). Penggabungan dua lapis Proxy dengan menggunakan Network Address Translation (NAT) dan Konfigurasi aplikasi menggunakan sistem operasi pada Ubuntu Server dan Mikrotik.
Membangun Transparent Proxy dan Log Analyzer membuat administrator lebih mudah mengkonfigurasi dan melihat kinerja Proxy yang berada di jaringan internet, dengan menggunakan Transparent Proxy secara Default Client tidak perlu mengkonfigurasi Proxy pada browser.