Shell programming dapat digunakan untuk membantu dalam melakukan konfigurasi sebuah service. Sebuah program disusun berdasarkan command line yang dibutuhkan dalam sebuah konfigurasi akan lebih membantu dengan cara eksekusi program tersebut dan mengisikan sesuai parameter yang diminta oleh aplikasi. Tetapi jika hanya memanfaatkan shell programming, interaksi antara aplikasi dan pengguna kurang interaktif, karena aplikasi yang dibuat tersebut merupakan TUI (text-based user intarface) yang interaksinya hanya dengan teks yang tersedia pada terminal. Hal ini bisa diatasi dengan adanya paket yang tersedia pada sistem operasi Linux yaitu Zenity, paket tersebut dapat digunakan sebagai pembentuk dari tampilan aplikasi sehingga dapat membuat interaksi antara aplikasi dan pengguna menjadi lebih interaktif. Dengan dikembangkannya aplikasi manajemen layanan jaringan yang memanfaatkan Shell Programming yang memanfaatkan paket Zenity tersebut dapat membantu pengguna dalam melakukan konfigurasi server. Selain itu diharapkan pengembangan aplikasi tersebut tidak hanya terhenti pada pengerjaan proyek akhir akan tetapi akan berlanjut seterusnya dan menambahkan berbagai macam service yang tersedia di Linux.
Kata Kunci: Linux, Shell Programming, Zenity, Service.