PERAN DRAMA “LET’S EAT” SEBAGAI MEDIA PENYEBARAN BUDAYA POPULER(STUDI KASUS KULINER KOREA TERHADAP RESTORAN KOREA DI BANDUNG)

YODIA WIDYANI

Informasi Dasar

99 kali
14.04.545
070.19
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Perkembangan budaya populer yang diawali dengan berkembangnya dominasi oleh budaya barat. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, budaya populer Korea Selatan kini ikut berperan dalam penyebaran budaya populernya dengan sebutan Korean/Hallyu Wave yang juga melanda di Indonesia. Salah satu produk Korean Wave yang memiliki banyak peminatnya adalah drama Korea. Dalam tayangan drama Korea, dapat dilihat berbagai budaya populer yang disuguhkan salah satunya adalah kuliner Korea. Yang ditayangkan dalam drama Korea, yaitu drama “Let’s Eat”. Penelitian kualitatif ini menggunakan jenis Studi Kasus dengan paradigma konstruktivisme didukung teori budaya populer. Dalam penelitian ini menggunakan 3 informan kunci yang merupakan anggota Komunitas Urihansa serta menonton drama “Let’s Eat”, penelitian ini juga mengunjungi 5 restoran Korea di Bandung dan mewawancarai manajer dan pengunjung dari restoran tersebut. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa informan kunci dan informan pendukung pun menyatakan dengan berkembangnya Korean Wave, khususnya dalam drama Korea, membuat mereka penasaran dan tertarik akan makanan Korea.

Subjek

POPULAR CULTURE
 

Katalog

PERAN DRAMA “LET’S EAT” SEBAGAI MEDIA PENYEBARAN BUDAYA POPULER(STUDI KASUS KULINER KOREA TERHADAP RESTORAN KOREA DI BANDUNG)
 
107p.: pdf file.; daftar pustaka + lam.
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

YODIA WIDYANI
Perorangan
Harliantara
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Ilmu Komunikasi
Bandung
2014

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini