Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dan perbandingan kinerja keuangan perusahaan sektor industry semen yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) yaitu PT. Holcim, PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Indonesia periode 2009-2013.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan analisis data menggunakan metode DuPont system. Data yang digunakan berasal dari laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi) perusahaan sektor industry semen yang Go Public di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei 2014 hingga Agustus 2014.
Hasil penelitian menunjukan tingginya nilai NPM dan ROA selama periode 2009-2013 yang didominasi oleh PT. Indocement, nilai TATO dan ROE yang didominasi oleh PT. Semen Indonesia dan nilai EM yang didominasi oleh PT. Holcim.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan yaitu berdasarkan analisis kinerja keuangan PT. Semen Indonesia memiliki tingkat kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan PT. Indocement dan PT. Holcim, diikuti oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan Terakhir PT. Holcim.
Saran untuk perusahaan-perusahaan sektor industry semen yang Go Public di Bursa Efek Indonesia adalah perusahaan perlu meningkatkan Net Profit Margin, Total asset turnover dan mempertimbangkan resiko dalam menentukan jumlah hutangnya.