Lembaga Pemantau Korupsi Transparency International melakukan survei, bahwa Indonesia berada di posisi ke-5 dari 146 negara dan posisi pertama di Asia untuk kasus korupsi. Analisis difokuskan pada siswa kelas 3 SD N Banjarsari, Bandung. Penelitian ini menggunakan kombinasi triangulasi, metode desain konkuren (campuran keseimbangan kuantitatif dan kualitatif). Pada pendekatan kuantitatif akan menggunakan grup metode desain eksperimen, sedangkan kualitatif akan menggunakan metode wawancara mendalam. Hasilnya menunjukkan bahwa cerita-cerita pendidikan anti-korupsi yang mempengaruhi perilaku anak-anak adalah sekitar 22,6% dan oleh faktor lain adalah sebesar 77,4%. Ini menyimpulkan bahwa bercerita dapat mempengaruhi perilaku anak-anak. Bercerita bisa meningkatkan imajinasi anak-anak untuk menciptakan solusi.
Kata Kunci : Korupsi, Dongeng, Perubahan Perilaku