ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kebangkrutan menggunakan metode Altman Z-Score dan Springate pada perusahaan sub sector pertambangan minyak dan gas bumi yang tercatat di BEI periode 2009-2012. Salah satu hal yang melatarbelakangi disebabkan oleh menurunnya pendapatan perusahaan industri minyak dan gas. Dan menurunnya produksi minyak bumi dari tahun ketahun. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan sub sektor pertambangan minyak dan gas. Jenis sampel yang dipakai adalah purposive sampling sehingga didapatkan lima sampel perusahaan, yaitu Prabu Energi Tbk (ARTI), Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI), Elnusa Tbk (ELSA), Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS).
Hasil penelitian menunjukkan Prediksi kebangkrutan pada perusahan sub sektor pertambangan dan migas dengan model Altman Z-Score, untuk perusahaan ARTI pada tahun 2009 masuk dalam kategori distress zone, pada tahun-tahun berikutnya masuk kedalam kategori grey zone. Untuk perusahaan BIPI perusahaan selalu masuk kedalam kategori safe. Pada perusahaan ELSA tahun 2009 dan tahun 2010 berada dalam kategori safe zone, dan pada dua tahun berikutnya berada pada kategori grey zone. Untuk perusahaan ENRG setiap tahunnya selalu masuk dalam kategori distress zone. Sedangkan pada perusahaan RUIS pada tahun 2009 masuk dalam kategori safe zone, tahun 2010 berada dalam kategori grey zone, dan pada tahun berikutnya berada pada kategori distress zone.
Prediksi kebangkrutan pada perusahaan sub sector pertambangan dan migas dengan model Springate, yang masuk kedalam kategori sehat yaitu perusahaan ELSA pada tahun 2009 dan perusahaan RUIS pada tahun 2009 dan 2010. Selain itu, semua perusahaan akan diprediksi mengalami kebangkrutan karena masuk dalam kategori bangkrut.
Kata kunci: Altman Z-Score, Kebangkrutan, Laporan keuangan, Saham, Springate