Program acara adalah faktor terpenting dalam mendukung keberhasilan finansial suatu stasiun televisi. Secara umum program televisi terbagi menjadi dua, yaitu program informasi yang terdiri dari hard news dan soft news. Sedangkan program hiburan lebih banyak jenisnya, yaitu musik, drama, pertunjukan, dan permainan. Salah satu dari program pertunjukan adalah komedi. Ketika kita mendengar kata komedi maka kita akan berfikir bahwa program tersebut akan membuat kita tertawa terbahak – bahak, namun jika kita mengamati secara mendalam, didalam candaan tersebut sering diabaikan etika – etika berkomunikasi yang baik, dan etika penyiaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelanggaran pedoman perilaku penyiaran dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan verbal, dan adegan seksualitas, yang terdapat dalam program pesbukers setelah mendapatkan sanksi dari KPI berupa penghentian sementara.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dari kekerasan fisik, kekerasan verbal, dan adegan seksualitas, kekerasan verbal lah yang memiliki persentase terbanyak dibanding dengan kategori yang lain yaitu sebayak. kekerasan verbal memiliki persentase yang cukup besar yaitu sebanyak 83,7% dari 31 segmen dibandingkan dengan dua kategori lainnya. Disusul oleh adegan seksualitas sebanyak 67,75%, dan kemudian kekerasan fisik sebanyak 61,30%. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa adegan yang melanggar pedoman perilaku penyiaran masih tinggi pada program pesbukers.
Kata kunci : kekerasan fisik, kekerasan verbal, adegan seksualitas, etika komunikasi, regulasi penyiaran