Penelitian ini dilatarbelakangi oleh produksi gula nasional yang masih jauh dari memadai untuk memenuhi kebutuhan gula. Kemampuan produksi Indonesia hanya 2,91juta ton GKP per tahun atau masih belum bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri yang hampir berada di angka 5 juta ton/tahun. Dapat diketahui kurangnya barang yang ditawarkan dibandingkan dengan jumlah permintaan maka akan terjadi kekurangan karena jumlah permintaan melebihi jumlah barang yang ditawarkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui budaya organisasi, tingkat kinerja karyawan dan pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. PG Tolangohula Gorontalo Tahun 2013.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tanggapan responden karyawan PT. PG TolangohulaGorontalo mengenai budaya organisasi sebesar 81,93% dan tanggapan responden karyawan PT. PG TolangohulaGorontalo mengenai kinerja karyawan sebesar 78,3%. Adapun berdasarkan model regresi jamak, diperoleh bahwa pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT. PG Tolangohula Gorontalo sebesar 71%.
Berdasarkan hasil penelitian dengan uji parsial terdapat satu variabel yang tidak signifikan yaitu perhatian terhadap detail.Hal itu terjadi karena karyawan merasa perusahaan belum memberikan tugas sesuai dengan keahlian mereka sehingga mempengaruhi ketepatan analisis karyawan terhadap tugas yang dikerjakannya. Oleh karena itu perusahaan perlu memberikan tugas maupun pekerjaan yang sesuai dengan keahlian karyawan sehingga karyawan dapat menganalisis secara cermat dan detail mengenai tugas yang dikerjakannya serta menyelesaikan tugasnya dengan baik dan sesuai harapan perusahaan.
Kata kunci :budaya organisasi, kinerja, metode deksriptif & verifikatif