Nilai perusahaan merupakan salah satu indikator untuk melihat apakah suatu perusahaan merupakan perusahaan yang sehat dan layak dijadikan tempat berinvestasi. Nilai perusahaan yang tinggi, yang dicerminkan oleh harga sahamnya diharapkan dapat meningkatkan minat investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Akan tetapi perbedaan kepentingan antara Agen dan Pemilik menimbulkan kecenderungan pihak Agen untuk mensejahterakaan pihaknya sendiri, dalam bentuk Manajemen Laba. Manajemen Laba merupakan tindakan untuk memanipulasi laba, dengan tujuan untuk mensejahterakan pihak tertentu (Agen), dan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Pelaksanaan Good Corporate Governance yang memiliki aspek kewajaran, transparansi, pertanggungjawaban dan akuntabilitas dianggap dapat menjadi suatu jalan untuk mengurangi tindakan manajemen laba, dan juga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh secara empiris pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan, pengaruh mekanisme corporate governance terhadap nilai perusahaan, serta pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan yang dimoderasi oleh mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan komisaris independen. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian deskriptif verifikatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 77 perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ-45 pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 perusahaan setelah melewati proses pemilihan sampel dengan metode non-probability – purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan dan tahunan perusahaan pada tahun 2010-2012 yang diperoleh dari situs www.idx.co.id dan situs perusahaan-perusahaan yang terdapat dalam sampel. Penelitian ini menggunakan uji statistik deskriptif, metode analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antar variabel dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan komisaris independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara parsial, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional merupakan variabel pemoderasi dalam pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan, sedangkan komisaris independen bukan merupakan variabel pemoderasi dalam pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci : Manajemen Laba, Mekanisme Corporate Governance, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen, Nilai Perusahaan.