Kenaikan laba tidak selalu di ikuti dengan perubahan harga saham yang positif yaitu terjadi kenaikan pada harga saham, sebaliknya pada saat laba mengalami penurunan laba maka harga saham tidak selalu ikut mengalami penurunan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa dalam pengambilan keputusan ekonomi para investor memang membutuhkan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan tetapi tidak hanya informasi laba saja tetapi banyak informasi-informasi lainnya. Untuk itu digunakanlah alat yang berguna untuk memprediksi naik atau turunnya harga saham yaitu earnings response coefficient (ERC). Oleh karena itu, pada penelitian ini mengkaji earnings response coefficient (ERC) dengan menggunakan variabel bebas seperti Risiko Sistematik, Persistensi Laba dan Kesempatan Bertumbuh.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keadaan risiko sistematik, persistensi laba, kesempatan bertumbuh, dan earnings response coefficient (ERC) serta mengetahui pengaruhnya baik secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif verifikatif. Penelitian ini dilakukan pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2009-2012 dengan teknik purposive sampling diperoleh jumlah sampel sebanyak 49 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas tidak berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan.
Kata kunci: Risiko Sistematik, Persistensi Laba, Kesempatan Bertumbuh, Earnings Response Coefficient (ERC)