Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style Gaya bahasa style menjadi bagian dari diksi atau pilihan kata yang mempersoalkan cocok tidaknya pemakaian kata, frasa, atau klausa tertentu untuk menghadapi hierarki kebahasaan, baik pada tataran pilihan kata secara individu, frasa, klausa, kalimat maupun wacana secara keseluruhan. Acara ILK atau Indonesia Lawak Klub merupakan program acara komedi di yang ditanyangkan di statsiun TV Trans7 yang dikemas dalam bentuk talkshow dengan bahasan berbagai isu panas yang sedang ramai dibicarakan di kalangan masyarakat. Salah satu pelawak yang tampil di ILK adalah Lis Hartono atau biasa disebut Cak Lontong Nama Cak Lontong sebagai pelawak bukanlah nama baru, selama ini Cak Lontong dikenal sebagai pelawak yang jago plesetan dan anekdot.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan representasi gaya bahasa Cak Lontong dalam program acara Indonesia Lawak Klub, kemudian untuk mengetahui bagaimana gaya bahasa dan isi pembicaraan Cak Lontong dalam program acara Indonesia Lawak Klub terhadap atensi penonton, serta untuk mengetahui peran dan pengaruh gaya bahasa Cak Lontong dalam program acara Indonesia Lawak Klub terhadap atensi penonton.
Hasil penelitian ini adalah gaya bahasa yang digunakan Cak Lontong adalah anekdot yang mengarah kepada silogisme, peran yang dibawakan oleh Cak Lontong yaitu sebagai seorang surveyor, Kehadiran Cak Lontong dalam acara ILK menjadi salah satu faktor penting, karena peran Cak Lontong dalam acara ILK yang dianggap cerdas dengan penyampaian gaya bahasa dan gaya lawakannya mampu menarik perhatian pemirsa sehingga membuat pemirsa lebih memilih untuk menonton acara ILK daripada acara lainnya.
Kata kunci : Gaya Bahasa, Silogisme, surveyor, Indonesia Lawak Klub