Perkembangan industri otomotif di Indonesia berkembang pesat. Jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya pun meningkat. Pada pertengahan tahun 2013 muncul perusahaan internasional yang mengeluarkan LCGC ( Low Cost Green Car). LCGC merupakan mobil murah hemat energi. Dengan adanya LCGC ini jumlah permintaan meningkat, produksi meningkat. Sehingga investasipun meningkat. Dalam berinvestasi investor harus mampu menganalisis dan melakukan pertimbangan dengan melihat rasio keuangan perusahaan. Rasio keuangan merupakan suatu kajian yang melihat perbandingan antara jumlah-jumlah yang terdapat pada laporan keuangan dengan mempergunakan formula-formula yang dianggap representatif untuk diterapkan. Rasio keuangan ini penting untuk melakukan analisa terhadap kondisi keuangan suatu perusahaan. Dalam penelitian ini terdapat lima rasio keuangan yang perlu dilihat investor sebagai pertimbangan untuk melakukan investasi di suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh current ratio, debt to equity ratio, inventory turnover dan return on equity terhadap price earning ratio. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jumlah sampel dari 6 perusahaan industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel, analisis koefisien determinasi dan pengujian hipotesis.Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa variabel current ratio, debt to equity ratio, inventory turnover dan return on equity tidak berpengaruh signifikan terhadap price earning ratio dengan kontribusi yang diberikan sebesar 7,98 %, sedangkan sisanya sebesar 92,02 % merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti.
Kata kunci: current ratio, debt to equity ratio, inventory turnover, return on equity, price earning ratio