Diperkirakan dari 56,5 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang memanfaatkan teknologi informasi (TI) dalam pengembangan bisnisnya baru 30 – 40 persen. Pelaku UMKM di Indonesia menghadapi situasi berbeda karena sedikit UMKM yang menggunakan internet sebagai sarana penunjang.
Penelitian ini menggunakan teori difusi inovasi yang dikemukakan oleh Roger tentang karakteristik inovas.i Karakteristik inovasi terdiri dari lima sub-variabel yaitu relative advantage, compatibility, complexity, trialability, dan observability. Selain itu juga ditambahkan variabel hambatan sebagai variabel bebas.
Teknik analisis data adalah regresi linier berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 90 UMKM. Teknik pengambilan sampel adalah convenience sampling dengan jumlah sampel sebesar 47 UMKM.
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan karakteristik inovasi dan hambatan berpengaruh secara simultan terhadapa variabel terikat keputusan adopsi dengan f hitung (12,953) lebih besar dari f tabel 3,21. Nilai koefisien determinasi sebesar 37,1% menunjukkan bahwa karakteristik inovasi dan hambatan dapat mempengaruhi keputusan adopsi TIK berbasis internet sebesar 37,1%. Hasil uji t menunjukkan karakteristik inovasi dan hambatan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan adopsi TIK.
Hasil uji t variabel karakteristik inovasi menujukkan sub-variabel relative advantage, compatibility, dan observability berpengaruh terhadap keputusan adopsi TIK berbasis internet. Namun sub-variabel compatibility dan trialability tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan adopsi TIK berbasis internet
Kata Kunci : Karakteristik Inovasi, Hambatan, Adopsi, TIK berbasis Internet, UMKM