Risiko kredit merupakan risiko terbesar yang ditanggung oleh Bank. Salah satu risiko kredit adalah non performing loan atau kredit macet yang terjadi karena adanya tunggakan pembayaran angsuran kredit. Salah satu jenis kredit yang memiliki risiko kredit yang besar adalah kredit UMKM, yang merupakan kredit produktif yang diperuntukan pada golongan masyarakat kecil dan menengah untuk menopang kegiatan bisnisnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Pengaruh CAR, BOPO, inflasi, dan BI rate terhadap terjadinya Non Performing Loan (Studi Kasus Bank Persero sebagai penyalur kredit UMKM tahun 2010-2013). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data triwulanan dari tahun 2010 triwulan empat sampai tahun 2013 triwulan empat yang diambil dari berbagai sumber. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel dengan menggunakan program komputer Eviews 6 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel independen (CAR, BOPO, inflasi, dan BI rate) memiliki pengaruh signifikan terhadap terjadinya rasio non-performing loan. Secara parsial atau individu hanya variabel BOPO yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan nilai non performing loan bank Persero periode 2010-2013. Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara BOPO dengan perubahan nilai non-performing loan Bank Persero. Sedangkan variabel CAR, inflasi, dan BI rate tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya non performing loan Bank Persero.
Kata kunci : CAR, BOPO, Inflasi, BI rate, dan Non Performing Loan