Risiko sistematik atau risiko pasar adalah risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Perubahan pasar tersebut akan mempengaruhi variabilitas return suatu investasi. Dengan kata lain, risiko sistematik merupakan risiko yang tidak dapat didiversifikasi. Risiko sistematik juga disebut dengan beta, karena beta merupakan pengukur dari risiko sistematik. Beta merupakan suatu pengukur volatilitas return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar. Dengan demikian beta adalah pengukur sistematik dari suatu sekuritas terhadap risiko pasar.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif verifikatif. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011 dengan teknik pengambilan sampel yang bersifat purposive sampling. Sampel penelitan ini yaitu return saham perusahaan manufaktur dengan return Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, uji t dan uji F.
Hasil penelitian ini adalah setelah semua data telah normal, dari uji t secara parsial leverage finansial berpengaruh secara signifikan terhadap risiko sistematik, sedangan leverage operasi, size, dan return on asset tidak berpengaruh secara signifikan terhadap risiko sistematik. Dan hasil uji F secara simultan tidak terdapat pengaruh terhadap risiko sistematik.
Kata kunci : Leverage operasi, leverage finansial, total penjualan, return on asset, risiko sistematik.