Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 27 Desember 1957, diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o. (juncto) Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1959. Untuk memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002 yang menjadi landasan hukum perubahan nama menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, di mana wilayah kerjanya meliputi Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Kantor Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
Teori mengenai disiplin kerja dalam penelitian ini menggunakan teori dari Hasibuan (2010) sedangkan teori kinerja menggunakan teori dari Bernardin dalam Sudarmanto (2009). Metode penelitian ini menggunakan metode kausal dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari kuesioner dan diolah menggunakan metode analisis regresi sederhana. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 152 sampel dan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu Proportionate Stratified Random Sampling.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi sederhana, disiplin kerja karyawan Kantor Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 74.9% dan kinerja pegawai Kantor Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten termasuk dalam kategori baik dengan persentase 73,9%.
Faktor Disiplin Kerja berpengaruh secara signifikan sebesar 41.9% terhadap Kinerja Karyawan, sedangkan sebesar 58.1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di analisis dalam model.
Kata Kunci: Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan, PT PLN