ABSTRAK
Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis diiringi semakin tingginya biaya media konvensional untuk promosi, seperti iklan televisi dan iklan cetak, maka para pemasar menggunakan strategi kekuatan pembicaraan dari mulut ke mulut sebagai alat promosinya, atau biasa disebut WOM. Strategi pemasaran ini simple dan tidak membutuhkan biaya yang besar namun sangat efektif dalam penyebaran informasinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh word of mouth communications yang terdiri dari dimensi Talking (X1), Promoting (X2), Selling (X3) terhadap proses keputusan pembelian (Y) produk ADDIC’TEA di Bandung. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini konsumen ADDIC’TEA di Bandung. Pengambilan sampel dengan menggunakan non-probabilitas, teknik sampling dengan pendekatan purposive sampling dengan 100 responden dari konsumen ADDIC’TEA di Bandung. Selanjutnya untuk pembuktian hipotesis dan menarik kesimpulan, digunakan analisis regresi linear berganda, koefisien determinasi (R2), pengujian hipotesis secara parsial dengan uji T dan pengujian hipotesis secara simultan dengan uji F.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa word of mouth communications memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap proses keputusan pembelian. Persamaan adalah Y = 6,096 + 1,141X1 + 1,384X2 + 2,127X3 . Setelah data diolah, dihasilkan nilai R2 sebesar 0,610. Ini dapat diartikan bahwa 61% variasi variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas. Sedangkan sisanya 39% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model. Uji hipotesis menunjukkan bahwa word of mouth communications berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap proses keputusan pembelian.
Kata Kunci : Word of Mouth Communications (WOMC), proses keputusan pembelian