Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pasar modal sebagai sarana berinvestasi terus menunjukan peningkatan kinerja. Salah satu instrumen investasi yang paling banyak dipilih investor adalah saham karena saham mampu memberikan return yang tinggi. Namun memiliki risiko yang tinggi pula. Sehingga dibutuhkan metode pembentukan portofolio optimal yang mampu menghasilkan return tertinggi pada tingkat risiko terendah. Single Index Model dipilih sebagai teknik analisis data untuk menghasilkan portofolio optimal pada Indeks BISNIS-27. Indeks harga saham tersebut memiliki kinerja terbaik berdasarkan kriteria fundamental, teknikal, dan GCG sehingga dijadikan objek penelitian.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui: 1) Komposisi portofolio optimal saham Indeks BISNIS-27, 2) Tingkat expected return dan risiko portofolio saham Indeks BISNIS-27 yang dibentuk dengan menggunakan Single Index Model.
Populasi pada penelitian ini berjumlah 47 emiten yang sahamnya pernah tercatat di Indeks BISNIS-27 selama periode November 2009-Oktober 2013. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling sehingga diperoleh 12 saham sebagai sampel penelitian. Data yang digunakan adalah data sekunder seperti harga saham individual, IHSG, dan SBI.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Komposisi portofolio optimal terdiri dari, TLKM (26,38%), JSMR (32,61%), ASII (32,85%), INTP (4,89%), dan BBNI (3,28%) 2) Portofolio tersebut menghasilkan expected return portofolio sebesar 2,822% dengan risiko portofolio sebesar 0,322%.