Setelah krisis yang terjadi pada tahun 2008, di tahun 2012 nilai IHSG membaik dengan naik ke level 4.316. Serupa dengan pergerakan yang terjadi terhadap IHSG, nilai tukar Rupiah/USD yang sempat melemah juga kembali menguat di posisi Rp 9.655/US$ di tahun 2012. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh volatilitas nilai tukar Rupiah/USD terhadap volatilitas indeks saham perbankan di Indeks LQ45 tahun 2012. Permasalahan dalam penelitian ini adalah karena adanya pergerakan yang sama antara volatilitas indeks saham dengan volatilitas nilai tukar Rupiah/USD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari volatilitas nilai tukar Rupiah/USD terhadap volatlitas indeks saham perbankan di Indeks LQ45.
Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan sampel sebanyak lima perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Periode pengamatan dalam penelitian ini dimulai pada Januari 2012 hingga Desember 2012 dengan menggunakan harga penutupan harian dari indeks saham perbankan dan nilai tukar tengah harian dari nilai tukar Rupiah/USD. Penelitian ini menggunakan GARCH untuk mengukur volatilitas nilai tukar Rupiah/USD dan standar deviasi untuk mengukur volatilitas indeks harga saham perbankan. Pengujian Granger Causality diterapkan untuk melihat pengaruh dari volatilitas nilai tukar Rupiah/USD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan independen antara volatilitas nilai tukar Rupiah/USD dan volatilitas indeks saham perbankan yang berarti tidak berpengaruh terhadap volatilitas indeks saham perbankan di Indeks LQ45 dan hubungan antara variabel bersifat independence. Stasioneritas data dari hasil pengujian akar unit menunjukkan bahwa kedua variabel stasioner pada tingkat diferensi pertama.
Kata kunci : nilai tukar, indeks saham LQ45, volatilitas, granger causality, uji akar unit