Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. sedangkan tempat dimana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan bursa efek.
Dengan adanya pasar modal pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dapat memilih alternatif investasi untuk memberikan return yang optimal salah satu sekuritas yang diperdagangkan yaitu obligasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga, peringkat obligasi, ukuran perusahaan dan debt to equity ratio terhadap yield to maturity obligasi pada 43 perusahaan obligasi korporasi yang menerbitkan obligasi di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Penelitian ini menggunakan teknik analisi regresi linear berganda. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga dan peringkat obligasi berpengaruh dan signifikan terhadap yield to maturity sebesar 25,90% dan 5,20%, sedangkan ukuran perusahaan dan debt to equity ratio tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap yield to maturity sebesar 1,60% dan 0,30%.
Dengan demikian investor dalam melakukan investasi pada obligasi perlu memperhatikan tingkat suku bunga dan peringkat obligasi.
Kata Kunci: tingkat suku bunga, peringkat obligasi, ukuran perusahaan (total asset), debt to equity ratio, yield to maturity .