Pengukuran risiko dalam trading olein penting untuk dilakukan sebagai pengambilan keputusan. Value at Risk (VaR) merupakan bagian dari manajemen risiko yang telah menjadi salah satu alat yang paling sering digunakan untuk pengukuran risiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar volatilitas harga kontak berjangka olein dan untuk mengetahui besarnya potensi kerugian maksimal menggunakan VaR. Data yang digunakan adalah data harga kontrak berjangka komoditi olein berupa harga spot dan future yang diperdagangkan pada JFX selama periode 2010-2013. Teknik analisis data menggunakan Value at Risk dengan pendekatan model ARCH/GARCH. Dimana model ini digunakan pada kondisi time-varying variance atau kondisi heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model GARCH (1,1) merupakan model yang memberikan estimasi paling baik untuk semua jenis kontrak berjangka kecuali untuk OLE Spot, dimana model ARCH/GARCH yang paling baik untuk OLE Spot adalah ARCH (1). Volatilitas kontrak berjangka olein yang terkecil adalah volatilitas OLE Spot sebesar 0.0140. Hasil perhitungan VaR menunjukkan bahwa VaR terkecil dalam jangka waktu 1 hari ke depan dan 10 hari ke depan pada jumlah kontrak berjangka olein maksimal dan minimal dimiliki oleh OLE Spot. Berarti OLE Spot merupakan kontrak berjangka dengan risiko terkecil dibandingkan kontrak berjangka lainnya pada JFX.
Kata kunci : Manajemen Risiko, Kontrak Berjangka, Value at Risk, Volatilitas, ARCH/GARCH