Kenaikan harga BBM bersubsidi per-22 Juni 2013 langsung memberikan dampak negatif pada nelayan tradisional karena berpengaruh pada meningkatnya biaya operasional melaut dan berdampak pada tingginya harga bahan pokok sehingga harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi permasalahan tersebut adalah mengganti perahu penggerak berbahan bakar minyak tersebut dengan perahu listrik. Seperti halnya perahu BBM, perahu listrik memerlukan bahan bakar untuk menggerakkan motor dc berupa energi listrik. Untuk membantu nelayan dalam kebutuhan energi listrik sebagai bahan utama penggerak perahu listrik, maka dibutuhkan pembangkit lsitrik yang terintegrasi pada perahu listrik dengan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, ekonomis dan tersedia di sekitar lingkungan nelayan, dalam hal ini ombak laut sebagai sumber energi.
Pembangkit listrik menggunakan linear alternator untuk mengubah energi ombak menjadi energi listrik yang didasari oleh metode perubahan gaya gerak listrik induksi dari magnet. Energi listrik yang dihasilkan oleh linear alternator diregulasi dengan menggunakan rangkaian buck- boost converter untuk mendapatkan nilai tegangan 13.8 volt sesuai dengan prosedur pengisian baterai. Baterai yang digunakan menggunakan baterai jenis Maintenance Free Battery.
Pengujian dilakukan untuk mengetahui karakterisitik dan performansi dari sistem pada nilai daya dan parameter lainnya. Dari pengujian yang akan dilakukan, diharapkan pembangkit energi listrik dengan linear alternator system, menyimpan energi listrik ke baterai dengan efisiensi daya yang tinggi.