Migrasi data adalah proses pemindahan data yang mengalami perubahan tipe storage, format data, maupun sistem pengolah data. Migrasi data dilakukan karena organisasi melakukan upgrade atau pergantian sistem. Proses migrasi data dapat dilakukan dengan teknik yang berbeda-beda. Seperti menggunakan teknik: SQL dump, Comma Separated Values (CSV), Open Database Connectivity (ODBC), 3rd Party Tools, Custom Application. Akan tetapi dengan banyaknya teknik-teknik tersebut, muncul beberapa kendala bagi pengguna seperti masalah ketersediaan tools, driver, dan bahkan pemahaman untuk suatu tools yang akan digunakan. Perangkat lunak yang dibangun dengan bahasa pemrograman Visual Basic ini, dapat menangani proses migrasi data meliputi proses konfigurasi koneksi, menyediakan informasi struktur tabel, memilih level migrasi data baik secara penuh atau parsial, melakukan konversi tipe data, serta mencatat hasil migrasi dalam sebuah log file. Setelah dilakukan sebuah pengujian, perangkat lunak ini dapat melakukan proses migrasi data secara penuh untuk skema HR dengan rata-rata 10,826 detik untuk DBMS MySQL ke DBMS SQL Server dan 33,923 detik untuk DBMS SQL Server ke DBMS MySQL. Perangkat lunak ini juga dapat melakukan proses migrasi data secara parsial untuk tabel Employees dengan rata-rata waktu 4,523 detik untuk DBMS MySQL ke DBMS SQL Server dan 9,888 detik untuk DBMS SQL Server ke DBMS MySQL. Oleh karena itu, dengan adanya perangkat lunak ini diharapkan perangkat lunak migrasi data lintas DBMS ini dapat menjadi alternatif solusi untuk migrasi data lintas DBMS.