Teknologi nirkabel telah mencapai masa dimana satu perangkat multifungsi diharapkan mampu beroperasi pada banyak frekuensi operasi yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan jenis antena yang bersifat multiband atau wideband. Salah satu jenis antena yang memiliki karakteristik tersebut adalah antena fraktal.
Bentuk fraktal merupakan fungsi iterasi satu bentuk geometri yang menjadi elemen dasarnya. Perkembangan terkini menerapkan elemen geometri dan teknik fraktalisasi yang berbeda untuk meningkatkan karakteristik antena. Dalam penelitian ini, dilakukan rekayasa patch fraktal sierpinski dan minkowski dengan cara membedakan geometri fraktal iterasi pertama dan kedua. Analisis multiband dilakukan pada konfigurasi groundplane penuh, dan analisis wideband dilakukan pada konfigurasi groundplane terpotong. Kesimpulan dari penelitian diterapkan pada desain antena ultra-wideband yang sudah ada untuk pembuktian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraktal sierpinski dan minkowski konvensional bukanlah yang paling optimal dalam hal bandwidth impedansi keseluruhan. Sifat multiband pada sierpinski maupun minkowski dengan konfigurasi groundplane penuh berkaitan erat dengan luasan geometri yang mengubah lintsan dalam dan luar patch, serta perubahan impedansi antena yang dependen terhadap frekuensi. Berbeda dengan simulasi, hasil pengukuran membuktikan bahwa sifat wideband pada konfigurasi groundplane terpotong berubah signifikan terhadap bentuk geometri dengan penskalaan besar, terutama dalam penurunan return loss. Terakhir, antena fraktal kombinasi yang dirancang untuk frekuensi UWB memiliki gain 4.05 dBi dan 4.45 untuk sampel 2.4 GHz dan 3.1 GHz, lebih tinggi dari hasil simulasi. Return loss -10 dB tercapai pada rentang 2.3-6.4 GHz, 7.18-9.1 GHz, dan 10.12-10.6 Ghz. Polarisasi vertikal (linier), serta pola radiasi omnidirectional.
Kata Kunci: antena fraktal, multiband, wideband, minkowski, sierpinski, UWB