Dalam perancangan jaringan televisi digital dapat menghemat spektrum frekuensi dengan menggunakan Single Frequency Network (SFN). Pada tugas akhir ini membahas bagaimana sistem Single Frequency Network (SFN) bekerja menentukan level daya yang diterima oleh satu penerima terhadap beberapa pemancar pada mode penerimaan fixed (roof-top). Mode penerimaan ini berperan dalam pemilihan parameter yang digunakan.
Perhitungan yang diterapkan adalah estimasi Signal to Interference Ratio (S/I) yaitu level daya signal suatu penerima dibandingkan dengan interference yang masuk pada penerima. Metode estimasi ini ditentukan juga dengan kriteria QoS (C ? Cmin dan (C/I) ? (C/I)min) yang digunakan sebagai pembanding untuk sinyal berkualitas baik atau buruk. Nilai Cmin ditentukan berdasarkan perhitungan di lapangan sedangkan nilai (C/I)min ditentukan berdasarkan standard ETSI. Penentuan jarak maksimum antar pemancar sebesar 8.4 km didapat dari spesifikasi mode 32k DVB-T2 dengan guard interval 1/128.
Hasil yang didapat dengan metode simulasi SFN, disetiap titik penerima dapat memperoleh daya yang berkontribusi dari seluruh pemancar yang bekerja di area cakupan yang telah ditentukan. Di area uji 20km x 20km pada kriteria QoS Cmin = -75 dBm dan (C/I)min = 20.6 dB tercakup 100% dengan tujuh pemancar.
Kata kunci : TV digital, DVB-T2, SFN, S/I, fixed (roof-top)