Antena merupakan salah satu komponen subsistem komunikasi satelit, baik di sisi space segment dan di sisi ground station. Telkom University mengembangkan satelit berukuran mikro yang umumnya disebut satelit mikro. Satelit ini berbentuk kubus yang akan mengorbit pada lintasan Low Earth Orbit (LEO) pada ketinggian 500-1500 km dari permukaan bumi. Satelit memiliki fungsi dasar operasi yaitu melakukan Telemetry Tracking and Command (TT&C) yaitu operasi telemetri, penjejakan (tracking) satelit dan operasi pengiriman data perintah (command). Data operasi TT&C tersebut dikirim melalui antena UHF transmitter ke stasiun bumi. Untuk mengirim informasi data dari payload TT&C ke stasiun bumi, transmitter bekerja pada frekuensi UHF yaitu 436 MHz
Pada penelitian ini jenis antena dipilih mikrostrip karena bobotnya yang ringan, mendukung polarisasi sirkular, ukuran yang relatif kecil, dan konfigurasi yang low profile. Sehingga antena ini dapat disesuaikan dengan desain bentuk dan kebutuhan peralatan komunikasi modern, khususnya teknologi satelit mikro. Antena mikrostrip dirancang dengan menggunakan truncated corner agar didapatkan polarisasi sirkular untuk mengantisipasi efek rotasi Faraday akibat putaran ion yang ada di atmosfer. Teknik catuan yang digunakan adalah probe coaxial. Hasil perancangan disimulasikan dengan bantuan perangkat lunak bantu berbasis Finite Integration Technique (FIT) dengan menggunakan bahan substrat epoxy FR-4 dengan nilai µr = 4.3.
Hasil antena yang dirancang pada tugas akhir ini bekerja pada frekuensi UHF-Band 435 sd 437 MHz pada VSWR ? 1,5 menghasilkan polarisasi sirkular (AR < 3 dB) yaitu sebesar 0.37 dB dan pola radiasi omnidireksional. Sedangkan lebar pita yang bekerja atau effective bandwidth pada antena tersebut saat VSWR ? 1,5 dengan AR < 3 dB adalah ? 1.117 MHz.
Kata Kunci : Antena mikrostrip, Telemetry Tracking and Comand (TT&C), Satelit Mikro