Dengan perkembangan jaman sudah sangat maju terjadi perubahan perilaku pelanggan, dan ini merupakan suatu tantangan bagi perusahaan dalam membuat program retention yang menarik bagi pelanggan. Retensi pelanggan diartikan sebagai retensi auditee. Sehingga makna auditee retention adalah menjaga agar auditee untuk tetap bertahan menggunakan jasa kantor akuntan publik atau auditor yang sama dalam jangka waktu yang lama tanpa melanggar peraturan menteri keuangan Republik Indonesia NOMOR 17/PMK.01/2008.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji opini audit, fee audit, dan tenure audit terhadap auditee retention secara simultan maupun parsial. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada sector manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif bersifat kausalitas. Data yang digunakan adalah data sekunder dan pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 10 sampel. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistic deskriptif dan analisis regresi logistik biner.
Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa opini audit, fee audit, dan tenure audit berpengaruh signifikan terhadap auditee retention. Secara parsial menunjukkan bahwa variable opini audit, fee audit dan tenure audit tidak berpengaruh signifikan terhadap auditee retention pada perusahaan sector manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013
Keywords: Retensi Pelanggan, Opini Audit, Fee Audit, dan Tenure Audit