Satu sel fuel cell menghasilkan tegangan kurang dari 1.16 volt, tegangan ini terlalu kecil untuk diaplikasikan. Tegangan yang tinggi dapat dihasilkan dengan cara menyusun secara seri sebuah fuel cell stack. Daya, potensial sel, dan arus yang dihasilkan oleh stack bergantung pada jumlah sel. Namun, potensial sel yang sebenarnya menurun dari potensial ideal karena beberapa jenis kerugian irreversibel. Penelitian ini mempelajari pengaruh jumlah sel dalam stack terhadap output dari Polymer Electrolyte Membrane Fuel cell (PEMFC). Pada eksperimen ini, temperature humidifier diatur pada 45oC sedangkan suhu sel dijaga konstan pada suhu kamar. Clamping force adalah sebesar 20 kgf/cm2, dan backpressure H2/O2 adalah 15 psi. Flow rate H¬2 untuk satu, dua dan tiga sel masing-masing adalah 50ml/min, 100ml/min, 150ml/min. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa optimasi tekanan dan flow rate meningkatkan kinerja stack secara signifikan. Fungsi daya maksimum yang dihasilkan adalah 1.356n^1.968 dimana n adalah jumlah sel.
Kata kunci : polymer electrolyte membrane fuel cell, kurva karakteristik, overvoltage, stacking, irreversible losses, jumlah sel, optimasi