Perkembangan perusahaan property dan real estate Indonesia sangat pesat, baik dilihat dari perkembangan perusahaan property dan real estate, maupun dari pertumbuhan asetnya. Perkembangan tersebut mengakibatkan persaingan antar perusahaan property dan real estate menjadi semakin ketat. Kondisi ini akan terus berlangsung, bahkan akan semakin meningkat dengan terbentuknya masyarakat ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Dalam rangka meningkatkan Profitabilitas perusahaan property dan real estate Indonesia dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta nilai etika yang berlaku secara umum dalam industri property dan real estate Indonesia, perusahaan property dan real estate Indonesia wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan menerapkan mekasime good corporate governance.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap Profitabilitas dengan proksi Return On Equity pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2012. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel. Dalam pemilihan sampel menggunalan purposive sampling didapatkan 23 perusahaan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif verifikatif bersifat kausalitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Berdasaarkan hasil analisis melalui Uji F diperoleh bahwa komposisi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, komite audit bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Pengujian secara parsialmelalui Uji t menyatakan bahwa komposisi dewan komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap ROE, kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE, komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE. Maka kepemilikan institusional dan komite audit perlu dievaluasi kembali. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur dan bahan kajian perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia agar perusahaan dapat meningkatkan profitabilitasnya.
Kata kunci : Komposisi Dewan Komisaris Independen (KDKI), Kepemilikan Institusional (KI), Komite Audit Tidak (KA), Profitabilitas (ROE).