ABSTRAK
Manajemen laba didefinisikan sebagai upaya manajer perusahaan untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi-informasi dalam laporan keuangan dengan tujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemilikan manajerial, kualitas audit, dan leverage terhadap manajemen laba. Kepemilikan manajerial diukur dengan jumlah kepemilikan saham oleh manajerial dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Kualitas audit diukur dengan indikator pengukuran variabel dummy dengan 1 adalah spesialisasi industri dan 0 non spsesialisasi industri dengan rasio > 20%. Sedangkan leverage diukur dengan jumlah kewajiban perusahaan dibagi dengan jumlah shareholders equity perusahaan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif verifikatif bersifat kausal.
Populasi penelitian ini adalah industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2012 yang terdiri dari 11 perusahaan farmasi. Data yang diolah adalah data sekunder antara lain antara lain bulletin statistic, publikasi pemerintah, informasi yang dipublikasikan dari dalam atau luar perusahaan, data yang tersedia dari penelitian sebelumnya, studi kasus dan dokumen perpustakaan, data online, situs web dan internet.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel kepemilikan manajerial, kualitas audit, dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Secara parsial, variabel kepemilikan manajerial dan kualitas audit yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan variabel leverage memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Kata kunci : kepemilikan manajerial, kualitas audit, leverage, dan manajemen laba.