ABSTRAK
Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar. Karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga perusahaan saham meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi kemakmuran pemegang saham. memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan tujuan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari mekanisme good corporate governance (kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan dewan komisaris independen) terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q baik secara simultan maupun parsial. Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan di bursa efek Indonesia tahun 2009-2013.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif bersifat kausalitas. Data yang digunakan adalah data sekunder dan pemilihan sampel dengan mengunakan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi data panel.
Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa mekanisme good corporate governance (kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan dewan komisaris independen) tidak berpengaruh terhadap pengungkapan nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikut sertakan dalam model. Secara parsial menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh dengan arah yang negatif terhadap nilai perusahaan, kepemilikan institusional tidak berpengaruh dengan arah yang negatif terhadap nilai perusahaan dan dewan komisaris independen tidak berpengaruh dengan arah yang positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan di bursa efek Indonesia tahun 2009-2013.
Kata Kunci : Good corporate Governance, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris Independen, Nilai Perusahaan, Tobin’s Q