Pemberian transfer pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daerah agar dapat meningkatkan penggalian sumber-sumber pembiayaan daerah terutama dari fiskal daerah. Namun alokasi transfer di negara-negara berkembang pada umumnya lebih banyak didasarkan pada aspek belanja tetapi kurang memperhatikan kemampuan pengumpulan pajak lokal. Keadaan tersebut berakibat pada ketidakefektifan dalam pembiayaan pengeluaran daerah atau yang dikenal dengan flypaper effect. Flypaper effect merupakan suatu kondisi keuangan Pemerintah Daerah yang membelanjakan lebih banyak dan lebih boros dengan menggunakan dana transfer atau Dana Alokasi Umum (DAU) dibandingkan dengan menggunakan dana sendiri atau Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh PAD dan DAU terhadap Belanja Daerah dan kemudian menganalisis flypaper effect pada Kota Bandung dalam periode waktu 2008-2012.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung tahun 2008-2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah uji statistik deskriptif, uji hipotesis dan model regresi linier berganda dengan uji asumsi klasik normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas dan autokorelasi.
Hasil dari penelitian ini adalah PAD dan DAU secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah. Sementara secara parsial PAD memiliki pengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah dan DAU tidak berpengaruh signifikan terhadap Belanja Daerah. Oleh karena itu tidak terjadi flypaper effect pada Belanja Daerah Kota Bandung.