Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan karyawan dalam mengambil keputusan pensiun dini di lingkungan kantor pusat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung. Terdapat 7 (tujuh) variabel laten yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kesehatan (health), kondisi keuangan (finance), usia (age), pekerjaan (work), kebijakan perusahaan, kinerja yang menurun, dan gaji yang tidak sesuai lagi.
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh atau disebut juga sensus yang meliputi seluruh karyawan tetap PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang telah melakukan pensiun dini pada tahun 2012 dan 2013. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Faktor Konfirmatori dengan second order CFA. Data penelitian diolah menggunakan software LISREL 8.70 dan SPSS 16.0
Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai probabilitas (P-value) telah memenuhi kriteria fit yaitu lebih dari 0.05 sehingga Ho diterima, matrik varian kovarian populasi sama dengan matrik varian kovarian yang ditaksir. Nilai RMSEA juga memenuhi kriteria fit yaitu kurang dari 0.05, nilai GFI sama dengan 90, AGFI lebih dari 0.80 dan RMR yang kurang dari 0.05 juga memenuhi kriteria fit sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan model dapat diterima.
Dari ketujuh faktor, ada 3 (tiga) faktor yang paling dominan dalam menentukan karyawan mengambil keputusan untuk melakukan pensiun dini, yaitu faktor pekerjaan (work), Gaji yang tidak sesuai lagi, dan Kebijakan perusahaan. Faktor Pekerjaan (work) 0.79 menentukan karyawan dalam mengambil keputusan untuk melakukan pensiun dini. Faktor Gaji yang tidak sesuai lagi 0.62 dan Faktor Kebijakan perusahaan 0.53 menentukan karyawan dalam mengambil keputusan untuk melakukan pensiun dini. Sedangkan keempat faktor lainnya yaitu Kesehatan (health), Kondisi keuangan (finance), Usia (age), dan Kinerja yang menurun menentukan karyawan dalam mengambil keputusan melakukan pensiun dini berturut-turut sebesar 0.49, 0.44, 0.43, dan 0.42.
Saran untuk penelitian selanjutnya sebaiknya mengambil objek pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain yang secara nyata memiliki fenomena karyawan yang melakukan pensiun dini yang tinggi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Faktor Konfirmatori. Jika kerangka teorinya sudah diketahui dengan kuat, untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan metode SEM sebagai teknik analisisnya.
Kata kunci: kesehatan (health), kondisi keuangan (finance), usia (age), pekerjaan (work), kebijakan perusahaan, kinerja yang menurun, gaji yang tidak sesuai lagi