ABSTRAK
Banyaknya alternatif restoran dan kafe di kota Bandung tentu meningkatkan intensitas persaingan usaha pariwisata kuliner di kota Bandung. Kafe Lawangwangi Creative Space sebagai pemain baru dalam bisnis kafe di kota Bandung sadar akan pentingnya konsep untuk dapat menarik perhatian, permintaan dan harapan para konsumennya dengan penerapan servicecape (suasana penjualan) bernuansa retro serta penambahan ornamen-ornamen karya seni para seniman dan benda bersejarah, galeri-galeri untuk karya seni itu sendiri serta pengadaan anjungan atau jembatan yang dapat digunakan para konsumen untuk mengabadikan momen. Penelitian ini bertujuan menganalisis servicescape didalamnya terdapat ambient condition, spatial layout and functionality, dan signs, symbol and artifact secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen di Kafe Lawangwangi Creative Space.
Sampel menggunakan teknik non probabilitas dengan cara insidental sampling, yaitu dengan teknik penentuan sampel berdasarkan siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan penulis dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber kita. Sampel yang diambil sebanyak 100 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 21.0.
Hasil penelitian menunjukan bahwa servicescape yang dihasilkan dari dimensi ambient condition, spatial layout and functionality, dan signs, symbol and artifact secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen di Kafe Lawangwangi Creative Space sebesar 39,1%. Faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen di Kafe Lawangwangi Creative Space adalah ambient condition dengan nilai t hitung sebesar 4,716 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,825.
Kata Kunci : Servicescape, ambient condition, spatial layout and functionality, signs, symbol and artifact, dan kepuasan konsumen