Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan ilmu entrepreneurship dan corporate entrepreneurship. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menampilkan fakta-fakta yang sesuai dengan kondisi dilapangan tanpa memanipulasi kondisi yang sebenarnya terjadi. Jenis penelitian ini adalah exploratory research dengan metode case study. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara (in depth interview), observasi, serta analisis terhadap dokumen-dokumen terkait seperti data sekunder penelitian. Wawancara dilakukan terhadap manajer yang ada di PT. Medco Energi Internasional, Tbk dan Guru Besar Teknik Pertambangan ITB. PT. Medco Energi Internasional, Tbk mempunyai program Community development, yaitu sustainable mining boothcamp untuk mengedukasi masyarakat umum untuk melihat langsung proses penambangan dan aktivitas masyarakat di sekitar area tambang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi corporate entrepreneurship di PT. Medco Energi Internasioal, Tbk untuk mewujudkan lingkungan tambang lestari telah dilakukan namun belum optimal dikarenakan sumber daya manusia yang terbatas. Implementasi ini telah diupayakan oleh pihak perusahaan berupa reklamasi areal bekas tambang dan penanaman 100juta pohon di areal tersebut bersama dengan masyarakat setempat. Program-program pemberdayaan masyarakat sudah banyak dilakukan seperti program bank sampah. Tujuan program ini adalah selain perliaku hidup sehat pada tingkat individu, kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Sampah menjadi masalah utama yang dihadapai masyarakat oleh karena itu PT. Medco Energi Internasional, Tbk mendanai program tersebut. Sesuai dengan visinya maka program-progam yang dilakukan Medco sangat bermanfaat bagi lingkungan. Medco akan tetap menjaga kelanjutannya, citra pertambangan yang stereotip di mata masyarakat akan terkikis. Karena itulah Medco selalu berinisiatif menggandeng masyarakat untuk turut serta dalam programnya. Selain mengedukasi masyarakat, sinergi ini juga membangun citra positif tambang. Tambang tidak selalu lekat dengan eksklusifitas dan kesenjangan. Sinergi antara masyarakat sekitar tambang dan perusahaan tambang yang terbina dengan hamonis dapat menjadi modal menciptakan lingkungan tambang yang lestari