Pertumbuhan industri jasa telekomunikasi yang akan meningkat pada tahun 2014 memacu perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia untuk menganggarkan capital expenditure dalam rangka memperluas cakupan operasional dengan menambah sarana penunjang jasa yang berbentuk aset tetap. Peneltian ini bertujuan untuk membahas pengaruh capital expenditure terhadap tingkat laba dengan return on asset sebagai variabel moderator. Pengaruh capital expenditure terhadap tingkat laba diukur secara kuantitatif yang dihubungkan oleh kinerja perusahaan dalam model regresi moderator dengan pendekatan variabel moderator semu (Quasi Moderator). Objek penelitian dalam paper ini adalah enam perusahaan jasa yang terdaftar pada subsektor telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 sehingga menghasilkan data panel dengan 30 data obeservasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capital expenditure yang dimoderasi oleh return on asset berpengaruh terhadap tingkat laba sebesar 86.4966% pada setiap perusahaan sampel yang memiliki perbedaan intersep antar individu sehingga pengaruh diestimasi melalui data panel dengan pendekatan fixed effect. Hasil penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa peningkatan capital expenditure pada perusahaan jasa telekomunikasi harus disertai dengan peningkatan return on asset untuk menghasilkan peningkatan laba.