Indonesia adalah negara berkembang di Asia mengalami pertumbuhan industri otomotif sepeda motor dengan signifikan. Begitu juga dengan industri sepeda motor matik Yamaha Mio GT. Yamaha Mio GT merupakan produk terbaru yang di keluarkan pada februari 2013. Akan tetapi penjualan Yamaha Mio GT mengalami penurunan pada tahun 2010 ke 2013. Banyak hal yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membuat keputusan membeli Yamaha Mio GT, diantaranya yaitu atribut produk yang terdiri dari kualitas, fitur, dan desain yang menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam membuat keputusan pembelian Yamaha Mio GT.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan kausal dengan pendekatan kuantitatif. yaitu penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Teknik pengambilan sampling penelitian adalah non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dalam metode pengumpulan data ini penulis menyebarkan angket kepada 96 konsumen Yamaha Mio GT.
Hasil analisis deskriptif menurut responden diketahui bahwa pada variabel penerapan Kualitas (X1) Yamaha Mio GT adalah baik. Hal tersebut dilihat dari hasil skor jawaban responden dalam kuesioner yang mencapai 73,11%. Pada variabel Fitur dari Yamaha Mio GT (X2) adalah baik, dilihat dari kuesioner yang mencapai 70,48%. Desain (X3) pada Yamaha Mio GT yang masuk dalam katagori baik, dilihat dari persentase kuesioner yang mencapai 69,60%. Untuk Keputusan pembelian pada Yamaha Mio GT (Y) juga sudah baik dikarenakan presentase hasil jawaban para responden dengan jumlah skor sebesar 75,10%. Menurut Uji t diketahui bahwa besarnya nilai thitung untuk kualitas adalah sebesar 4,028. Dan diperoleh angka ttabel sebesar 1,985. Kemudian nilai thitung untuk fitur adalah sebesar -2,921, dan terakhir nilai thitung untuk kualitas pelayanan adalah sebesar 4,226. Pada persamaan struktural, arah hubungan yang terjadi pada kualitas dan desain adalah berbanding lurus. Artinya, semakin baik penerapan kualitas dan desain, maka semakin baik pula keputusan pembelian yang didapat. Kecuali fitur yang memiliki arah hubungan yang berlawanan.
Kata Kunci : Kualitas, Fitur, Desain, Keputusan Pembelian