ABSTRAKSI: Cara penempatan BTS (Base Transceiver Station) yang sering dilakukan
selama ini adalah dengan memodelkan sel dalam bentuk geometris hexagonal atau
penempatan melalui cara manual. Namun kedua cara tersebut seringkali mengabaikan
informasi penting geografis yang mempengaruhi performansi BTS,sehingga cakupan
yang diinginkan seringkali tidak tercapai. Dan apabila memperhitungkan aspek
infomasi geografis dengan cara penempatan manual seringkali menghabiskan waktu
karena tiap posisi atau daerah mempunyai informasi geografis yang berbeda – beda.
Algoritma genetika adalah suatu algoritma pencarian solusi suatu masalah atau
solusi parameter – parameter yang menganalogikan serta menerapkan mekanisme
seleksi alam dan manipulasi genetik. Algoritma ini juga digunakan untuk
mengoptimasi suatu parameter dari suatu permasalahan.
Pada tugas akhir ini dilakukan pencarian solusi terhadap masalah penempatan
posisi BTS yang memperhatikan aspek informasi geografis secara otamatis dari
posisi BTS yang dilakukan secara manual terlebih dahulu.Pencarian solusi ini
menggunakan algoritma genétika. Algoritma genétika yang digunakan bertujuan
untuk mengoptimasi cakupan dengan memperhatikan kemungkinan persebaran MS
(Mobile Station).
Hasil dari optimalisasi penempatan BTS dengan algoritma genetika
menunjukan dengan bertambahnya jumlah generasi, ukuran populasi dan nilai
probabilitas cross over, semakin besar dan cepat tercapainya nilai fitnes yang
terbaik. Sementara penambahan nilai probabilitas mutasi relatif tidak berpengaruh
terhadap nilai fitness. Hasil optimasi penempatan BTS dengan algoritma genétika
yang dilakukan diwilayah kota Bandung ternyata dapat menaikkan cakupan BTS
sebesar 3,16% dan juga dapat menggeser daerah blank spot di pusat kota ke daerah
pinggiran kotaKata Kunci : -ABSTRACT: The mostly way of BTS (Base of Transceiver Station) positioning are by
modeling cell in the form of hexagonal geometric or manual positioning. In the other
side the both ways are oftentimes disregard the important geographical information
which frequently influence the BTS performance, so that the coverage wanted
oftentimes not reached. And if reckoning information geographical aspect by manual
positioning oftentimes pass the time because every position or area have the different
geographical information.
Genetic algorithm is an algorithm of problem solution seeking or parameter
solution which is look as and apply the experienced selection mechanism and also
genetic manipulation. This algorithm also used for the problem parameters optimize.
At this final assignment conducted problem solution seeking of BTS location
positioning paying attention to geographical information aspect automatic from BTS
positioning conducted in manual particularly first. The solution seeking use the
genetic algorithm. Genetic algorithm used for the coverage optimize by paying
attention to possibility of disseminating MS ( Mobile Station) also.
The result from BTS positioning optimize with the genetic algorithm showed
by increasing the generation, size of population and value of cross over probability,
greater and quickly reaching of best fitness value. For a while addition value to the
mutation probability relative do not have an effect on fitness value. The result of BTS
positioning optimize with the genetic algorithm conducted in region of town Bandung
in the reality can boost up the coverage of BTS equal to 3,16% and also decrease
blank spot of downtown area by moving area of blank spot to boundaryKeyword: -