Simulasi Performansi Jaringan DSL Menggunakan IP Video Router untuk Aplikasi IPTV

Dodi Wicaksono

Informasi Dasar

111 kali
111020154
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Dengan adanya teknologi streaming, jaringan DSL yang pada awalnya hanya desain untuk akses internet dengan kecepatan yang lebih besar dibandingkan dengan yang dapat di sediakan oleh modem dial-up telah dikembangkan untuk dapat mengirimkan video yang berkualitas ke banyak pelanggan melalui kebel kawat tembaga. Salah satu hambatan dari jaringan DSL adalah keterbatasan bandwidth yang disedia oleh ISP (Internet Services Provider). Perusahaan yang penyedia layanan DSL hanya menyediakan bandwidth yang tidak berlebih bahkan relative rendah untuk setiap pelanggan, pada kenyataannya banyak DSL provider hanya menyediakan kurang dari 20-30 Kbps bandwidth rata-rata untuk setiap pelanggan.
Karena untuk mengirimkan aplikasi IPTV ke pelanggan dibutuhkan bandwidth yang jauh ledih besar. Sementara jaringan DSL sekarang ini di desain untuk web surfing yang hanya membutuhkan bandwidth yang labih kecil. Maka sebagian besar ISP mengevolusi jaringan akses mereka. Salah satu cara yang termudah dan termurah adalah menggunakan IP Video Router pada jaringan akses mereka.
Pada Tugas Akhir ini, penulis membandingkan jaringan DSL konvensional dengan jaringan DSL yang sudah di implementasikan dengan IP Video Router melalui software simulasi jaringan NS2. Dari kegiatan ini dapat diketahui jaringan DSL yang lebih baik dalam melakukan aplikasi IPTV.
Dari simulasi dan analisa yang dilakukan pada tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa Ketika kedua jaringan tersebut tanpa background trafik, maka hasil nya sama antara kedua jaringan DSL tersebut. Tetapi ketika kedua jaringan ditambahkan background trafik maka jaringan DSL konvensional tidak mampu lagi menangani trafik ke user. Sedang untuk jaringan DSL dengan IP video router masih dapat menangani trafik ke user.
Kata Kunci : Digital Subscriber Line (DSL), Quality of Service (QoS), InternetABSTRACT: With the existence of the streaming technology, DSL network which is only designed at first to provide higher speed internet access in comparison with dial up modem, had been developed to be able to send high quality video to many user through coil coated wire. One from many obstacles of the DSL network is the bandwith limitation provided by the ISP (Internet Service Provider). DSL Provider Company is only able to serve a limited bandwidth ,or even relatively low, for each customers. In fact, many DSL providers can only provide less than 20 – 30 Kbps bandwidth in mean to each customer.
To send the IPTV application to the clients, it needs higher bandwidth. Meanwhile, the recent DSL network nowadays is designed for web surfing that only need smaller bandwidth. Therefore, most of the ISP are evolving their access networks. One way to develop cheapest and easiest way is using IP Video Router in to their access networks.
In this Final Task, the author perform a comparison between a conventional DSL network and implemented IP Video Router DSL network through NS2 network simulation software. From this, the comparison will define better DSL network in performing IPTV application.
From simulation and analysis at this Final Projects, can be concluded that when both DSL network without background trafik, then its result same between the two DSL network. However when both network added with background trafik then network conventional DSL unable to handle trafik to user. But for DSL network with IP of router video admit of handle traffic to user.
Keyword: Digital Subscriber Line (DSL), Quality of Service (QoS), Internet

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

Simulasi Performansi Jaringan DSL Menggunakan IP Video Router untuk Aplikasi IPTV
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Dodi Wicaksono
Perorangan
Ida Wahidah, Hafidudin
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2008

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini