ABSTRAKSI: Peluncuran Satelit Telkom-2 merupakan kebanggaan tersendiri bagi bangsa
Indonesia. Sebagai satelit pengganti Palapa B4, Telkom-2 memiliki cakupan yang
lebih luas. Satelit Telkom-2 memiliki fungsi untuk mendukung jaringan
telekomunikasi PT.Telkom meliputi jaringan akses, broadcast, serta backbone ke
seluruh Indonesia. Dalam pengoperasian satelit, bandwidth dan power menjadi
parameter utama. Kondisi kapasitas transponder satelit bisa bandwidth limited
atau power limited. Kondisi paling baik adalah kondisi optimum ketika persentase
pemakaian bandwidth sama dengan persentase pemakaian power.
Pada tugas akhir ini dilakukan verifikasi pemanfaatan modulasi BPSK,
QPSK, 8PSK, dan 16QAM pada satelit Telkom-2. Verifikasi ini dilakukan agar
ditemukan perhitungan kapasitas satelit paling optimum dari segi bandwidth dan
power. Pada tugas akhir ini diperoleh pengaruh pemilihan teknik modulasi dan
parameter-parameter lain terhadap kapasitas transponder satelit. Selain itu
diperoleh juga pemilihan teknik modulasi paling optimum, serta profile loading
power pada Telkom-2.
Analisa dilakukan pada empat stasiun bumi penerima dengan kualitas sinyal
ekstrim terhadap satelit Telkom-2. Stasiun bumi Tarempah sebagai stasiun bumi
dengan kualitas sinyal terbaik, Jakarta dan Makasar dengan kualitas sinyal ratarata,
serta Taipei dengan kualitas sinyal terburuk. Pada kondisi existing terjadi
pemborosan bandwidth dan keterbatasan power, hal itu diperbaiki dengan kondisi
optimum.
Dari analisa diketahui bahwa stasiun bumi Tarempah optimum saat
modulasi QPSK dengan diameter antena penerima 1,0325 meter, 8PSK dengan
diameter 2,158 meter, dan 16QAM dengan diameter 2,9122 meter. Sedangkan
stasiun bumi Taipei, kondisi optimum saat menggunakan modulasi QPSK dengan
diameter antena penerima 1,6539 meter, 8PSK dengan diameter 3,4684 meter, dan
16QAM dengan diameter 4,7038 meter.Kata Kunci : -ABSTRACT: The Telkom-2 satellite launches as a proud to Indonesian society. As a
replacement satellite for Palapa B4, Telkom-2 has larger coverage. Telkom-2
satellite is used to support the telecommunication network of PT.Telkom, such as
access network, broadcast, and also as backbone to whole of Indonesian country.
In the satellite operation, bandwidth and power as priority problem. The condition
of satellite transponder capacity can be bandwidth limited or power limited. The
best condition is optimum condition when the percentage of bandwidth using
equal with the percentage of power consumption.
Utilization of BPSK, QPSK, 8PSK, and 16QAM modulation at Telkom-2 is
verified in this final task. Verification process is occurred in order to find the most
optimum calculation of satellite capacity to bandwidth and power side. The
impact of modulation using and another parameter to satellite transponder
capacity is obtained in this final task. Beside that, the election of most optimum
modulation technique and profile loading power at Telkom-2 are also obtained.
Analyzing is fulfilled at four receiver earth stations which has extremists
signal quality to Telkom-2. Tarempah earth station which has the best signal
quality, Jakarta and Makasar which have the average signal quality, while Taipei
which has the worst. At the existing condition, wasting bandwidth and power
limitation are created.
Based on analysis result, can be known that Tarempah ES get optimum
condition when using QPSK at receiver antenna diameter 1,0325 meter, 8PSK at
diameter 2,158 meter, and 16QAM at diameter 2,9122 meter. While Taipei ES get
optimum condition when using QPSK at diameter 1,6539 meter, 8PSK at diameter
3,4684 meter, and 16QAM at diameter 4,7038 meter.Keyword: -