SIMULASI DAN ANALISA KINERJA MC-CDMA PADA SISTEM KOMUNIKASI SATELIT LEO

DEWI NUR RAHMAWATI

Informasi Dasar

104 kali
111030025
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Perkembangan teknologi informasi mendorong peningkatan penggunaan komunikasi data yang semakin besar. Frekuensi C-band yang dipakai saat ini, tidak akan mampu menampung kebutuhan informasi user yang terus meningkat. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan frekuensi Ka-band. Frekuensi Ka-band digunakan pada sistem komunikasi satelit LEO. Karena satelit LEO adalah satelit dengan orbit yang paling rendah sehingga delay transmisi akan semakin kecil. Salah satu jenis dari satelit LEO adalah satelit teledesik. Untuk mencakup seluruh bumi dibutuhkan 288 satelit teledesik.
MC-DS-CDMA merupakan kombinasi dari teknik modulasi yang efisien yakni OFDM dan akses jamak yang handal CDMA. Sistem Multicarrier menawarkan keunggulan dalam efisiensi penggunaan spektrum frekuensi karena mengizinkan adanya overlap antar subcarrier yang saling orthogonal. Penggunaan subcarrier dalam sistem MC-DS-CDMA tidak akan memperbesar kebutuhan bandwidth karena digunakan serial to parallel sehingga kebutuhan bandwidth akan sama dengan penggunaan singlecarrier. Penggunaan multicarrier yang setiap subcarriernya saling orthogonal juga dapat meningkatkan performansi sistem. Sehingga diperoleh sistem dengan performansi yang baik dan efisien terhadap penggunaan bandwidth.
Proses analisa performansi sistem dilihat dari dua parameter yaitu SNR (Signal to Noise Ratio) dan BER (Bit Error Rate). Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa semakin besar faktor K maka performansi sistem semakin membaik. Nilai optimum dari faktor K adalah 25. Pada K=25 dengan modulasi BPSK pada target BER 10-6 diperoleh nilai SNR ±11 dB, pada modulasi QPSK pada saat K=25 diperoleh nilai SNR ±16 dB. Penggunaan modulasi dalam sistem komunikasi satelit dengan multiple access MC-DS-CDMA diperoleh modulasi BPSK yang paling optimum. Semakin banyak subcarrier maka performansi sistem akan membaik. Pada kanal rician diperoleh jumlah subcarrier yang optimum adalah 128. Sedangkan pada kanal AWGN diperoleh jumlah subcarrier yang optimum adalah 256. Penggunaan step size pada equalizer diperoleh nilai optimum adalah pada saat (μ) = 0.0001.
Kata Kunci : -ABSTRACT: The development of information technology stimulates the increasing of using data communication. Because of that, C-band frequency that is used today, can’t be accommodate the increasing the necessity of information user. One of solution is using the Ka-band frequency. Ka-band frequency is used on LEO satellite communication system. LEO is the satellite with lowest orbit, so transmissions delay will be lower than other transmissions. One kind of LEO satellite is teledesic satellite. To cover the whole of the world, 288 teledesic satellites are needed.
MC-DS-CDMA is the combination of efficient modulation technique; there are OFDM and multiple access CDMA. Multi carrier system is offering superiority of efficiency in using frequency spectrum because allowing overlapping of orthogonal sub carrier. The using of sub carrier in MC-DS-CDMA system won’t enlarge the bandwidth necessity because that is used in serial-to-parallel system, so the bandwidth necessity will be equal with using single carrier. Using multi carrier in every orthogonal sub carrier cans also increasing the system performance. The result is the system with good and efficient performance in bandwidth using.
System performance analyzing process is seen from 2 parameters such as SNR (Signal to Noise Ratio) and BER (Bit Error Rate). From the simulation result, we can make a conclusion that is with bigger K factor, the system performance will be getting better. The optimum point of K factor is 25. At K factor 25 and using a BPSK modulation with BER target 10-6 the SNR point reach ± 11 dB. With QPSK modulation, at K factor 25 the SNR point reach ± 16 dB. BPSK modulation is the optimum modulation for satellite communication with multiple access MC-DS-CDMA. System performance will getting better simultaneously with the increasing number of sub carrier. In Rician canal, the optimum number of carrier is 128 and on AWGN canal, the optimum number of carrier is 256. The using of step size on equalizer will reach optimum value at (μ) = 0.0001.Keyword: -

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

SIMULASI DAN ANALISA KINERJA MC-CDMA PADA SISTEM KOMUNIKASI SATELIT LEO
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

DEWI NUR RAHMAWATI
Perorangan
Sugito, Kris Sujatmoko
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2007

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini