Kajian Implementasi VoIP(Voice Over Internet Protocol) Berbasis IAX(Inter Asterisk Exchange) Protokol

Agus Sri Budi Cahyono

Informasi Dasar

135 kali
111030076
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: VoIP (Voice Over Internet Protokol) semakin hari semakin menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu alternatif berkomunikasi. Teknologi yang merubah sinyal suara analog menjadi digital, kemudian melakukan paketisasi dan mentransmisikannya melalui jaringan IP ini menjadi pilihan yang akan menggantikan PSTN. VoIP menawarkan harga yang lebih murah untuk membangun dan melakukan komunikasi.
Protokol signaling H.323 yang direkomendasikan oleh ITU – T adalah protokol awal yang mendukung aplikasi VoIP. Protokol ini merupakan anjuran ITU – T sebagai protokol untuk melakukan conferencing melalui jaringan IP yang melibatkan voice, video dan data secara bersamaan. H323 yang berperan sebagai protokol yang mendukung VoIP pertama ini telah banyak diimplementasikan, namun masih banyak masalah ketika diimplementasikan kedalam WAN (Wide Area Network). IETF mengeluarkan SIP sebagai pilihan protokol disamping H.323. Protokol ini mempunyai kode yang lebih kecil dibandingkan dengan H.323 sehingga lebih cocok untuk WAN. Programmer Asterisk menciptakan protokol baru yang menawarkan feature yang tidak didukung oleh H.323 maupun SIP. IAX dapat menembus NAT (Network Address Translation) dengan mudah tidak seperti SIP maupun H.323 yang memerlukan device tambahan.
Adapun hasil dari analisis mampu memberikan informasi tentang performansi VoIP di jaringan LAN STT Telkom dengan protokol IAX. Dari hasil percobaan yang diperoleh bahwa nilai one way delay untuk layanan voice masih berada dalam rentang standar terbaik ITU-T 0–150 ms. Jitter berkisar antara 0-20 ms dengan IAX mempunyai nilai jitter paling besar (18-20 ms). Performansi IAX mirip dengan SIP. Terbukti IAX dapat mengatasi masalah NAT pada jaringan LAN dengan terdapatnya paket RTP pada forward dan reverse direction. Secara keseluruhan, dari hasil kuisioner kepada para pengguna layanan voice ini dan dari perhitungan MOS rata-rata para pengguna menyatakan bahwa layanan VoIP ini cukup baik.Kata Kunci : VoIP, H.323, SIP, IAX, NATABSTRACT: Nowadays communication using VoIP (Voice over Internet Protocol) shows that quality to be one of the many ways of people to communicate. The technology which transforms analog voice signal to digital voice signal then perform packet grouping and transmit over IP network, become choice that compete to PSTN. VoIP offers the lower price of communication.
ITU – T recommended H.323 signaling protocol as first protocol for VoIP application. As ITU – T recommendation, H.323 is signaling protocol mainly for conference that includes voice, video and data. H.323 has widely implemented in the world but still have much problem when to be implemented at WAN (Wide Area Network). IETF knows that condition. They released SIP as choice of signaling protocol of H.323. It has slim code that have good quality in WAN. With their stability and supported by WAN, SIP look can substitute H.323 protocol signaling. The Asterisk® programmers develop new protocol signaling that offers new feature which SIP and H.323 wasn’t supported. IAX can easily through packet pass the NAT (Network Address Translation). Which SIP or H.323 needs device more.
Keyword: As a result from analysis give information about VoIP quality at Local Area

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

Kajian Implementasi VoIP(Voice Over Internet Protocol) Berbasis IAX(Inter Asterisk Exchange) Protokol
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Agus Sri Budi Cahyono
Perorangan
Agus Ganda Permana, Rendy Munadi
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2007

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini