ABSTRAKSI: Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) memegang peranan penting dalam teknologi komunikasi broadband nirkabel untuk layanan voices maupun data. Teknologi WiMAX harus bisa menyediakan layanan Quality of Service (QoS) yang reliable untuk berbagai macam karateristik pada jaringan Fixed Broadband Wireless Access (FBWA). Sesuai dengan standar IEEE 802.16 pada topologi jaringan Point to Multipoint (PMP), sebuah sentral BS dapat mengatur multiple SSs yang independen secara simultan. Hal ini akan memerlukan efektifitas algoritma penjadwalan trafik pada Medium Access Control (MAC) layer WiMAX, sehingga sistem dapat memenuhi kebutuhan berbagai macam tipe layanan QoS secara efisien sesuai dengan prioritas permintaan user.
Algoritma Adaptive Proportional Fairness (APF) merupakan pengembangan dari algoritma Proportional Fairness (PF) yang diadopsi dari standar IEEE 802.11 WLAN. Algoritma APF mendukung trafik real time dan telah disesuaikan dengan standar IEEE 802.16 WiMAX sehingga dapat melakukan penjadwalan trafik secara efisien untuk permintaan kebutuhan QoS.
Hasil simulasi yang dilakukan pada Tugas Akhir ini memperlihatkan bahwa untuk skenario kondisi beban trafik terburuk pada layanan UGS, algoritma penjadwalan APF memiliki throughput sebesar 53,6 % dari trafik yang ditawarkan dengan rata-rata delay sebesar 8,6 ms, rata-rata jitter sebesar 10,8 ms dan packet loss sebesar 0,012 % . Pada layanan rtPS memiliki throughput sebesar 35,8 % dari trafik yang ditawarkan, delay sebesar 77 ms, jitter sebesar 23 ms, dan packet loss sebesar 2,09 %. Pada layanan BE memiliki throughput sebesar 0,004% dari trafik yang ditawarkan, delay sebesar 463 ms, dan jitter sebesar 590 ms, dan packet loss sebesar 3,5 %. Hasil simulasi ini memperlihatkan bahwa Kinerja algoritma APF telah sesuai dengan standar IEEE 802.16 karena dapat membedakan tipe layanan QoS.
Kata Kunci : Proportional Fairness, Adaptive Scheduling Algorithm, QoS, MAC LayerABSTRACT: Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) is one of the most important broadband wireless technologies and is anticipated to be a viable alternative to traditional wired broadband techniques due to its cost efficiency. Being an emerging technology, WiMAX supports multimedia applications such as voice over IP (VoIP), voice conference and data. It is necessary to provide Quality of Service (QoS) guaranteed with different characteristics for Broadband Wireless Access (BWA) networks. Based on IEEE 802.16, in network topology point to multipoint, one BS can control many independent SSs silmutanously. Therefore, an effective scheduling is critical for the WiMAX system in manner to provide service for diverse QoS requirements.
Adaptive Proportional Fairness (APF) scheduling algorithm, which aims to extend the PF scheduling from the IEEE 802.11 WLAN. APF algorithm supports real time data services and it’s designed according IEEE 802.16 WiMAX therefore APF efficiently scheduled the traffic for the need of QoS requirements.
Simulation result show that on the worst condition scenario of the traffic request, UGS connection have 53,6 % throughput from the offered traffic, delay about 8,6 ms , average jitter is about 10,8 ms, and the packet loss is about 0,012%. For the rtPS connection, the result show it has 35,8% throughput from the offered traffic, delay is about 77 ms, jitter is about 23 ms, and packet loss is about 2,09%. For BE connection, the result show that it has 0,004% throughput from the offered traffic, delay is about 463 ms, jitter is about 590 ms, and packet loss is about 3,5 ms. The simulation result show that APF scheduling algorithm worked according to the standard IEEE 802.16, it’s due of the differentiation services of QoS classes.
Keyword: Proportional Fairness, Adaptive Scheduling Algorithm, QoS, MAC Layer