ABSTRAKSI: Ease to access multimedia data causing needed a security system which can pacify the information from unconcerned sides. One of digital processing method for the security of digital data is digital watermarking. Digital watermarking is one of way to protect intellectual property of multimedia products by inserting digital watermark into the multimedia data. Blind watermarking is watermarking process where doesn’t need original image at extraction process to get the insertion watermark. This final project show a simulation of blind watermarking method in luminance channel at digital image by using wavelet transform. Luminance Channel obtained from color conversion of RGB which is later used to get spreading ratio of change value at subband. Besides, to strengthen hiding technique and also improve security, watermark data must randomize before inserted. It is conducted by using random number pattern which awakened with algorithm of pseudorandom number generator (PRNG). After using objective and subjective measurement, finally concluded that wavelet method have shown good performance in blind image watermarking technique. This conclusion is based on fact that watermarked image had mean of PSNR more than 40dB and have value of MOS mean 4,8. Watermark extraction has good enough sensitivity level to information loose at watermarked image by attack. Besides, watermark also has good enough in robustness to Gaussian noise, JPEG compression and rescaling, so it can be use for authentication, but it still have a weak is susceptible from rotation attack.Kata Kunci : Digital image, blind watermarking, luminance channel, PRNG, watermark, attack, wavelet.ABSTRACT: Kemudahan dalam pengaksesan data multimedia menyebabkan diperlukannya suatu sistem keamanan yang dapat mengamankan informasi dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Salah satu metoda pengolahan digital untuk keamanan data digital adalah digital watermarking. Digital watermarking adalah suatu cara untuk melindungi hak milik intelektual atas produk multimedia dengan menyisipkan watermark digital ke dalam data multimedia tersebut. Blind watermarking adalah proses watermarking dimana tidak memerlukan data asli pada proses ekstraksi untuk mendapatkan watermark yang disisipkan. Pada tugas akhir ini disimulasikan metode blind watermarking di channel luminance pada citra digital dengan menggunakan transformasi wavelet. Channel luminance diperoleh dari konversi warna RGB yang kemudian digunakan untuk mendapatkan rasio penyebaran dari nilai perubahan pada subband. Selain itu, untuk memperkuat teknik penyembunyian serta meningkatkan keamanan, data watermark terlebih dahulu diacak sebelum disisipkan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pola bilangan acak yang dibangkitkan dengan algoritma pseudorandom number generator (PRNG). Setelah melakukan pengukuran baik secara obyektif maupun subyektif maka dapat ditarik kesimpulan bahwa metode Wavelet menunjukan kinerja yang baik dalam teknik Blind Image Watermarking, karena citra watermarking memiliki PSNR rata-rata lebih besar dari 40 dB dan memiliki nilai MOS rata-rata 4,8. Watermark ekstraksi memiliki tingkat sensitivitas yang cukup baik terhadap hilangnya informasi pada citra watermarking akibat terkena attack. Selain itu, watermark juga memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap gaussian noise, kompresi JPEG dan rescaling sehinga bisa digunakan untuk fungsi authentifikasi, namun watermark tidak tahan terhadap attack berupa rotasi.Keyword: Citra Digital, Blind Watermarking, Channel Luminance, PRNG, Watermark, Attack, Wavelet.