ABSTRAKSI: Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) dan Third Generation (3G) technology menjadi salah satu alternatif dalam menyediakan layanan Broadband Wireless Access (BWA) untuk user. WiMAX memiliki data rate besar namun kurang mendukung mobilitas, 3G mendukung mobilitas user tapi dengan data rate sedang. Melihat hal ini munculah ide untuk mengkombinasikan kedua teknologi tersebut sehingga kelemahan keduanya bisa tertutupi. Saat ini teknologi Mobile IP (MIP) dinilai mampu untuk mewujudkan hal ini. MIP memberikan kemampuan kepada user untuk bergerak dan berganti IP Address setiap saat tanpa memutus/me-restart komunikasi data yang sedang terjadi.
Tugas Akhir ini menggunakan WiMAX-3GPP Interworking scenario 3 yang direkomendasikan oleh WiMAX Forum. Pemodelan penelitian adalah pada arah downlink dimana Corespondent Node (CN) mengirimkan paket data kepada sebuah mobile node (MN) yang berada di jaringan mobile WiMAX (home network), namun pada saat proses pengiriman data tersebut mobile node melakukan perpindahan titik sambung ke sebuah jaringan 3G (foreign network). Evaluasi dan analisa sistem interworking ini dilakukan secara protokol, dimana akan dianalisa jalannya paket data pada layer-layer protokol jaringan mobile WiMAX-3G serta MIPv6 process pada saat menangani komunikasi data.
Hasil analisa dan evaluasi sistem interworking menunjukan bahwa komunikasi data pada saat awal komunikasi belum maksimal, hal ini dikarenakan sistem tersebut masih harus melakukan CoA addressing, Binding Update-Acknowledge (BU-BA) Mobile Node (MN) dengan Home Agent (HA), serta BU-BA MN dengan CN. Sistem interworking ini bekerja maksimal saat CN sudah mampu untuk berhubungan langsung dengan CoA MN tanpa intercept HA, yaitu setelah BU-BA MN dengan CN. RADIUS berperan dalam proses Authorization, Authentication, Accounting (AAA) antara MN dengan mobile WiMAX dan 3G network. MIPv6 routing header mengganti destination address pada header IPv6 yaitu MN COA dengan HoA pada saat paket tersebut sampai di MN CoA sehingga seolah-olah tidak ada pergantian IP address.
Kata Kunci : -ABSTRACT: Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) and Third Generation (3G) technology could be used as a technology to provide Broadband Wireless Access (BWA) service. WiMAX has high data rate but not support mobility fully, 3G support mobility but in middle data rate. Based into this, there are some idea about how to combine two of them, so the weakness of both system can be eliminated. There are some problem to realize this idea, roaming and handover factor. Today, Mobile IP (MIP) technology capable to realize this idea. MIP allow Mobile Node (MN) to change their IP address every time but the application will not restart or stopped after that.
This Final Assignment use WiMAX-3GPP Interworking scenario 3 recommended by WiMAX Forum. The research modeling is in the downlink direction, where Corespondent Node (CN) send a data into MN in mobile WiMAX network, but when still sending the data MN make handover into 3G network. The interworking system analyze and evaluation done by protocol, where every protocol that involved in communication data in mobile WiMAX, 3G Network also MIPv6 process will be analyzed.
The interworking system analyze and evaluation result shows that the data communication at the begining are not giving maximum performance, because the system must do CoA addressing, Binding Update-Acknowledge (BU-BA) MN with Home Agent (HA), also BU-BA MN with CN. This interworking system give maximum performance when the CN are capable to communicate directly with MN without HA involved between. RADIUS involved in Authorization, Authentication, Accounting (AAA) process between MN, mobile WiMAX, and 3G network. MIPv6 routing header change the destination address in IPv6 header from MN CoA into MN HoA when packet accepted in MN, so the replacement of IP address process undetect by system.
Keyword: -